Dengan adanya dunia digital, manusia semakin dipermudah dalam mengakses beragam informasi. Walaupun banyak hal positif yang dapat diambil melalui dunia digital, salah satunya media sosial, kita seharusnya menyadari bahwa terdapat sisi negatif yang harus kita waspadai.
Kerapkali kita juga dengan mudahnya membagikan identitas pribadi di media sosial tanpa menyadarinya, seperti membagikan gambar ktp/atm. Tidak hanya itu, verifikasi yang sering kita lakukan untuk membuat berbagai akun di sosial media belum tentu terkamin keamanannya, dan tidak dipungkiri bahwa maraknya kasus kebocoran data yang sedang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.
Selain kasus tersebut, terdapat praktik yang sering terjadi dan merugikan banyak orang, yaitu kasus penipuan. Penipuan adalah cara yang paling umum dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk merugikan korban, baik itu secara materil ataupun non-materil. Praktik yang sering dilakukan adalah penipuan dengan mengatasnamakan anggota keluarga, biasanya pelaku memberitahu korban bahwa keluarganya sedang dalam masalah, seperti berada di rumah sakit, tersangkut masalah narkoba, menabrak orang lain dan harus ganti rugi, dan masih banyak lagi. Penipuan dilakukan tanpa memandang bulu, korbannya bisa dari anak muda hingga orang tua.
Walaupun terdengar biasa saja, atau sudah dilumrah dimasyarakat, praktik ini masih saja menelan banyak korban. Penyebabnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan edukasi mengenai modus penipuan di era digital. Sebagai masyarakat yang modern, sudah waktunya kita memahami bahwa bermain sosial media dapat membahayakan jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai cara penggunaannya yang tepat. Berikut ini adalah cara yang dapat kalian lakukan untuk mencegah penipuan:
Hindari mengangkat/membalas pesan dari nomor yang tidak dikenal
Jenis penipuan yang paling awam adalah dilakukan dengan cara menelpon korban di waktu-waktu yang tidak wajar, seperti pagi hari/subuh, ataupun malam hari. Karena pada jam tersebut, biasanya kita belum bisa berkonsentrasi atau sudah lelah. Selain itu, kita juga terbiasa mengucapkan nama kita terlebih dahulu ketika mengangkat telepon, sehingga penipu dapat berpura-pura mengenali kita dan mempermudah proses penipuan. Untuk itu, mulailah dengan tidak mengangkat telepon dari nomor yang anda tidak kenal. Jika ada telp yang masuk secara terus menerus, berusaha untuk tidak panik dan tetap tenang.
Saat ini sudah ada banyak aplikasi yang dapat melacak nomor orang dari orang yang tidak dikenal, seperti truecaller atau getcontact yang bisa diunduh secara resmi. Selain itu, jangan mudah percaya atau tergiur dengan pesan yang masuk ke nomor anda, contohnya pesan tentang menang undian atau pesan yang mengatasnamakan orang yang kita kenal. Pastikan seluruh informasi yang didapatkan adalah informasi yang valid dan jika masih tidak yakin, telepon pihak yang bersangkutan agar terhindar dari penipuan.
Jangan mengirimkan identitas apapun
Modus penipuan selalu memberikan sebuah kesenangan kepada setiap korbannya, bisa berupa uang, umroh gratis, bahkan menjanjikan pernikahan. Untuk memberikan kepercayaan kepada korban, tersangka akan memberikan identitasnya, berupa ktp ataupun bukti palsu yang dikirimkan kepada korban. Setelah itu, tersangka akan meminta korban untuk melakukan hal yang sama, karena korban sudah yakin dengan identitas yang diberikan penipu, maka korban juga tidak segan untuk memberikan informasi pribadi miliknya. Ketika hal ini terjadi, tersangka memiliki alat yang dapat mengancam korban dengan menyebarkan informasinya di internet jika korban menolak/tidak melakukan hal yang dimita penipu.
Hindari memasang aplikasi secara illegal
Selain berawal dari telepon atau pesan singkat, penipuan juga dapat terjadi jika kamu mengunduh aplikasi ilegal. Yang dimaksud sebagai aplikasi ilegal adalah aplikasi yang diunduh melalui internet tanpa proses verifikasi yang jelas. Aplikasi-aplikasi ilegal biasanya meminta para user untuk melakukan log in dengan data-data pribadi mereka. Tidak hanya itu, aplikasi ini biasanya tidak dapat menjamin verifikasi data yang sudah kamu lakukan, sehingga ada kemungkinan data pribadimu bocor di internet. Dalam mencegah hal ini, sangat disarankan untuk selalu mengunduh aplikasi lewat layanan distribusi digital legal seperti Play Store dan App Store.
Selalu periksa kebenaran
Terakhir, selalu periksa kebenaran. Penipuan telah memiliki beragam modus yang mungkin masih belum kita ketahui sampai saat ini. Namun perlu diingat bahwa, penipuan jenis apapun dapat kita hindari dengan selalu memastikan kebenaran informasi yang kita terima lewat dunia digital. Menyebar kebohongan dan hoax adalah hal lumrah di era digital, untuk itu perlu adanya edukasi dan ketelitian ketika mendapatkan sebuah informasi dan tidak menelan seluruh informasi dengan begitu saja.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari modus penipuan, sudah sepatutnya kita selalu siaga dan teredukasi dalam bersosial media sehingga dapat mengurangi kemungkinan dari tindak penipuan. Saat ini, memang dunia sudah serba canggih dan terdigitalisasi, tetapi kita sebagai manusia juga harus lebih pintar dalam menghadapinya.
Jangan Lupa Cek Postingan Sebelumnya!
- Hati-Hati dengan Kasus Penipuan yang Sedang Marak, Gunakan Cara Ini Agar Terhindar Dari Kejahatan!
- Good Food for A Good Mood: Resep Bubur Ini Cuman Butuh 3 Bahan Aja!
- Sunshine and Outdoor: Mini Popolo Bogor
- Get Your Body Healthier With Better Lifestyle
- Ramadhan Kedua Kala Covid, Pengalaman Buka Puasa Bersama yang Tak Ingin Terulang